tercalar balar,
sampai hati kena tempias,
sedang hati itu lebih lembut dari ego,
hati jadi luka, jadi parah.
satu masa dulu,
ego itu terbina kukuh,
sikit pun tak goyah,
tapi mana silapnya,
ego itu runtuh,
menghancurkan sekali jasad pemilik ego.
ego yang pernah menjaga,
akhirnya jadi punca.
ego yang pernah dibangga,
akhirnya tunduk.
tapi ego sekali lagi membina utuhnya,
kali ini takkan dibiar lagi roboh.
ia belajar,
dan pembelajaran itu kekal,
kekal dalam tembok tembok kubu yang baru.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan